Jenis Bore Pile Berdasarkan Metode Pengeboran. Bore pile (atau bor pile) adalah jenis pondasi dalam yang dibentuk dengan cara mengebor tanah secara vertikal, lalu mengisi lubang bor tersebut dengan besi tulangan dan beton.
Jenis pondasi ini digunakan untuk menopang struktur bangunan bertingkat, jembatan, menara, dan struktur berat lainnya — terutama jika tanah di permukaan tidak cukup kuat.
Jenis Bore Pile Berdasarkan Metode Pengeboran
-
Dry Method (Metode Kering)
Cocok untuk: Tanah stabil dan kering (tidak mudah longsor atau tidak banyak air)
-
Lubang dibor tanpa cairan pelindung atau casing
-
Setelah kedalaman tercapai → kerangka besi dimasukkan → pengecoran beton langsung
-
Lebih murah, proses cepat
-
Risiko longsor tinggi jika tanah labil
✅ Kelebihan: Hemat biaya
❌ Kekurangan: Tidak cocok untuk tanah lunak atau berair -
-
Wet Method (Metode Basah)
Cocok untuk: Tanah lunak, berpasir, atau mengandung air
-
Saat pengeboran, lubang diisi cairan pelindung (biasanya bentonit atau polimer) untuk menjaga dinding lubang tidak runtuh
-
Setelah selesai bor → kerangka besi dimasukkan → pengecoran beton dilakukan menggunakan tremie pipe
-
Banyak digunakan di proyek besar
✅ Kelebihan: Aman untuk kondisi tanah labil
❌ Kekurangan: Biaya lebih tinggi, butuh peralatan & cairan pelindung -
-
Casing Method (Dengan Casing)
Cocok untuk: Tanah yang sangat labil atau sangat berair
-
Gunakan pipa casing (besi/sheet) untuk melapisi lubang bor agar dindingnya tidak runtuh
-
Bisa dikombinasikan dengan metode kering atau basah
-
Setelah pengecoran, casing bisa ditarik kembali (temporary) atau dibiarkan di tempat (permanent)
✅ Kelebihan: Paling aman untuk kondisi ekstrem
❌ Kekurangan: Biaya tinggi, waktu pengerjaan lebih lama -
Jenis Bore Pile Berdasarkan Alat Bor
-
Mini Bore Pile
-
Menggunakan mesin bor kecil
-
Cocok untuk area sempit (tengah kota, dalam bangunan)
-
Kapasitas 20–60 cm diameter, kedalaman s.d 15 m
-
-
Bore Pile Konvensional
-
Menggunakan alat bor besar (machine rotary, Kelly bar)
-
Bisa membuat diameter besar (60–120 cm) dan kedalaman lebih dari 30 m
-
Umumnya untuk gedung tinggi, jembatan, pelabuhan
-
-
Strauss Pile (Manual)
-
Menggunakan tenaga manual dan alat sederhana
-
Diameter kecil (20–40 cm), kedalaman pendek (s.d 6–10 m)
-
Biaya murah, cocok untuk rumah tinggal atau proyek kecil
-
Paling lambat dari semua metode
-
Jenis Bore Pile Berdasarkan Bentuk / Aplikasi
-
Single Bore Pile
-
Tiang tunggal (1 lubang, 1 pile)
-
Umum digunakan untuk bangunan bertingkat, rumah, ruko
-
-
Group Bore Pile
-
Beberapa bore pile dipasang berdekatan dan dihubungkan dengan pile cap
-
Digunakan untuk struktur besar (jembatan, menara)
-
-
Bore Pile Inclined / Batter Pile
-
Bore pile dibuat miring untuk menahan gaya lateral (misal gempa, tekanan tanah)
-
Jarang digunakan, hanya pada kasus khusus
-
Perbandingan Tipe Pengeboran
Metode | Tanah Cocok | Biaya | Kecepatan | Resiko Longsor |
---|---|---|---|---|
Dry | Keras, kering | Murah | Cepat | Tinggi |
Wet | Lunak, berair | Sedang | Sedang | Rendah |
Casing | Labil ekstrem | Mahal | Lambat | Sangat rendah |
Strauss (manual) | Untuk proyek kecil | Sangat murah | Sangat lambat | Tergantung tenaga kerja |
Kapan Bore Pile Digunakan?
Gunakan bore pile jika:
-
Tanah di permukaan lunak atau tidak bisa menopang beban bangunan
-
Struktur bangunan sangat berat atau tinggi
-
Lokasi sempit sehingga pondasi tiang pancang tidak memungkinkan
-
Lingkungan sekitar tidak boleh terganggu suara atau getaran (karena bore pile tidak bising seperti tiang pancang)
Kesimpulan
Bore pile adalah pondasi yang fleksibel untuk berbagai jenis bangunan, dan tersedia dalam berbagai metode tergantung kondisi tanah dan anggaran.
Pemilihan metode tergantung:
-
Kondisi tanah
-
Diameter & kedalaman yang dibutuhkan
-
Anggaran proyek
-
Waktu pelaksanaan